JAKARTA,quickq.ii DISWAY.ID --Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), menargetkan minimnya kesalahan dalam yang dilakukan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kementerian Agama Mustain Ahmad, menegaskan pada petugas harus melakukan pelayanan maksimal saat hari pertama kedatangan jemaah di Arab Saudi.
“Hari pertama itu krusial. Kita harus hadir dengan pelayanan terbaik. Nol kelalaian adalah target kita. Kalau hari pertama terganggu, akan sulit memperbaikinya,” tegas Ahmad di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta pada Senin, 28 April 2025.
BACA JUGA:Cara Daftar KIP Kuliah 2025 Gratis Jalur Mandiri, Bebas UKT dan Dapat Biaya Hidup
BACA JUGA:Dukung Transformasi E-Katalog Versi 6, Kadin Ungkap Manfaatnya ke Pengusaha Daerah
Sebanyak 342 PPHI siap diberangkatkan ke Arab Saudi untuk melakukan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia, khususnya pada daerah kerja (Daker) Madinah dan Bandara.
“Tugas ini adalah amanah besar. Kita bukan hanya bertugas, tetapi mengabdi melayani tamu-tamu Allah,“ ujar dia.
Selain itu, Ahmad meminta kepada para petugas PPHI agar tidak menggunakan media sosial secara proporsional.
Sebab, ia takut akan para petugas meninggalkan kewajiban mereka dalam memberi layanan kepada para jemaah.
“Kalau mau swafoto atau posting, pikirkan seribu kali. Apakah itu perlu? Fokuslah melayani jemaah, jaga suasana hati mereka dan keluarga mereka di tanah air,“ jelas Ahmad.
BACA JUGA:PHU Kemenag Pastikan Tidak Adanya Potensi Jemaah Haji Ilegal
BACA JUGA:Jadwal Pendaftaran Masuk STAN 2025 dan Syarat Lengkapnya, Cek Rata-Rata Nilai Rapor
Tidak hanya itu, petugas juga dilarang melepas seragamnya dan berlibur di tengah tugas.
Bila mereka ketahuan melakukan hal tersebut akan diberi sanksi tegas.
- 1
- 2
- »